Foto bersama.
Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad adakan sosialisasi dan penyuluhan Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) bekerja sama dengan Satuan Reserse Narkoba Polres Purwakarta, Di Markas Yonarmed 9/2/1 Kostrad Purwakarta, Jumat (27/9/2019) pagi,
Dalam kegiatan tersbut ,Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad, Mayor Arm Andi Achmad Afandi, menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada Prajurit dan Persit jajaran Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad tentang dampak negatif Narkoba.
"Penyalahgunaan narkoba saat ini menjadi masalah yang sangat memprihatinkan dan cenderung semakin meningkat serta merupakan masalah bersama, sehingga memerlukan suatu strategi yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad untuk mencegahnya," Ujar Perwira TNI Mayor Arm Andi Achmad Afandi yang terkenal dengan keramahannya itu.
Sejumlah Prajurit sedang melaksanakan tes urin
Menurutnya, peredaran narkoba sudah merasuki seluruh sendi kehidupan masyarakat Purwakarta, sehingga harus ada upaya bersama untuk memutuskan mata rantai perdagangan barang terlarang itu.
Dia mengaku sosialisasi akan dilakukan secara berkala setiap per triwulan. Tak hanya itu, dia juga menyebut kerap melakukan pemeriksaan rutin satu bulan sekali kepada anggota personel TNI.
"Kalau ada yang terlibat soal narkoba kita pecat. Untuk itu kita lakukan pencegahan sekarang dan jangan sampai ada yang terlibat. Jika dibutuhkan bantuan kami akan berikan pasukan terbaik untuk perang melawan Narkoba dan siap mendukung Polres Purwakarta untuk pemberantasan narkoba di Kabupaten Purwakarta ini," tegasnya.
Di tempat terpisah, Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius, Melalui Kasat Narkoba Polres Purwakarta, AKP Heri Nurcahyo mengatakan, keseriusan memerangi narkoba dari pihak terkait diperlukan karena statusnya sudah darurat narkoba.
“Dengan dukungan dari Danyon Armed 9 Pasopati Kostrad ini memberi semangat buat kami, karena kalau TNI sudah terkena (narkoba), habislah bangsa ini. Semua harus taat dan patuh pada hukum,” ucapnya.
Lanjut dia, pemberantasan narkoba secara berlapis dengan melibatkan semua pihak akan lebih efektif dalam menghadapi para gembong dan pengedar narkoba.
"Saat ini penggunaan narkoba disebabkan karena ingin mencoba sesuatu yang baru, gaya hidup (lifestyle) dan adanya tekanan hidup yang mengakibatkan penggunanya mengalami gangguan kesehatan dan kejiwaan," ucapnya.
Ia menambahkan, deteksi dini terhadap ciri-ciri pengguna Narkoba dapat dilihat dari adanya perubahan tingkat laku, lingkungan pergaulan, kebiasaan dan gaya hidup yang tak lazim serta adanya penurunan kondisi kesehatan secara fisik dan psikis.
Disebutkannya, pencegahan dapat dilakukan sejak dini yang dimulai dari keluarga, dengan mengawasi setiap anggota keluarga yang sudah beranjak remaja dalam aktivitas sehari-hari.
“Sinergitas sepert ini terus kita jalin guna keberhasilan dalam mengamankan NKRI dari bahaya penyalahgunaan Narkoba, terutama pada generasi muda generasi penerus Bangsa Indonesia,” kata Heri.(Ril/SAN).
Tidak ada komentar:
Write komentar